Pendekatan Sumber Daya Manusia

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

            Dalam mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:

1.   Pendekatan Mekanis

2.   Pendekatan Paternalis

3.   Pendekatan Sistem Sosial

 

1.    q

1. Pendekatan Mekanis  



   Mekanisasi (Otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.

     Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi canggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.

     Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:

A. Penangguran teknologis

B.  Keamanan ekonomis

C.  Organisasi buruh

D. Kebanggan dalam pekerjaan

 

 

A. Pengangguran Teknologis

     Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya (labor intensive) menjadi metode utama modal (capital intensive).Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat mengganti pekerjaan dari banyak orang.

B.  Keamanan Ekonomis

     Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan takut di PHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kehilangan pendapatannya.

C.  Organisasi Buruh

Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis mendorongterbentuknya organisasi buruh atau serikat-serikat buruh. Organisasi buruh inimulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi kemudian berkembanglahorganisasi buruh nasional dan internasional.

Organinisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utamamelindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang sewenang-wenang olehmajikan atau manajer serta ditunggangi oleh unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu.

Reaksi manajer atau majikan untuk menghadapi organisasi buruh, antara lain

*   menolak mempekerjakan mereka yang menjadi anggota serikat organisasi buruh,

*   membuat daftar hitam (black list) mengenai orang-orang yang telah masuk organisasi buruh dan     daftar ini diedarkan kepada perusahaan-perusahaanlain, dan

*   memasukkan unsur politik sebagai alasan penolakan pembentukanorganisasi buruh di perusahaan.

 

 

D. Kebanggan dalam pekerjaan

     Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara mendetailmaka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja. Hal ini akanmeningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan menjadimembosankan, dan kebanggaan terhadap pekerjaan semakin rendah, sebabhasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.

 

2.   Pendekatan Paternalis



     Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), manajer untuk peng-arahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan. Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan tokosehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.

 

3.   Pendekatan Sistem Sosial



     Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi / perusahaanadalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yangkompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang ada di luar.

     Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi / perusahaan baruakan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semuakaryawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi,dan keterkaitan di antara sesama karyawan.

     Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau komponenyang satu sama lain berkaitan secara struktural dan fungsional, saling menunjangdan mengisi, sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing namunkeseluruhannya secara mutlak didukung oleh setiap komponen, betapapun kecilnilainya.

     Jadi setiap sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran (output),dan merupakan sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.

Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi dua arah (two way /trafic), dan umpan balik (feed buck) yang positif. Dengan komunikasi dua arahmaka akan terbina saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungansosial yang baik dan menguntungkan.

 

4.   Contoh Pendekatan Sumber Daya Manusia

a)     Pendekatan Mekanis

Pabrik minuman berkarbonasi menggunakan mesin untuk melasanakan proses produksi mulai pencampuran bahan hingga pengemasannya yang biasanya dioperasikan oleh manusia

b)     Pendekatan Paternalis

karyawan diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluan secara kredit.

c)     Pendekatan Sistem Sosial

sebuah organisasi mengadakan suatu kegiatan besar di lingkungannya. Ketua dan anggotanya saling bekerja sama demi lancarnya acara tersebut. Ketua organisasi ikut terjun dalam persiapan, selama acara hingga selesainya acara. Sebagai ketua organisasi dia tidak malu melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dan anggotanya juga tidak sungkan meminta bantuan ketuanya. 

Comments

Popular posts from this blog

Marketing Mix 5P dan 7P - Definisi dan Perbedaan

Sistem Produksi Kecap bango

Rasio Keuangan - Definisi dan Jenis - Jenis